SISTEM INFORMASI MANAJEMEN “SUMBER DAYA INFORMASI”

 

  1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Manajemen Sistem Informasi (MSI) berasal dari kata Management of Information System yang lazim disngkat MIS. MSI adalah mata kuliah yang mempelajari cara-cara mengelola pekerjaan informasi dengan menggunakan pendekatan sistem yang berdasarkan pada prinsip-prinsip manajamen.

 

  1. Konsep Sistem

Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rngka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila satu unit macet atau terganggu unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut.

Dalam suatu sistem, manajer memiliki suatu kerangka pemikiran dan sistem juga dapat membantu mengawasi keruwetan sistem yang ada. Sistem membantu masalah yang esensial dan rumit sehingga nantinya dapat bekerja di dalam lingkungan tempat dioperasikannya.

Merupakan hal yang sangat penting untuk mengenal karakteristik  secara bulat dan utuh dari sistem tertentu, termasuk didalamnya adalah realitas bahwa tiap sistem memiliki masukan (input) maupun keluaran (output) dan dapat dipandang sebagai suatu unit yang bekerja dengan sendirinya.

 

  1. Konsep Informasi

Informasi mempunyai manaat dan mempunyai peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Tanpa ada satu informasi dalam suatu organisasi, para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan eektif. Tanpa tersedianya informasi, para manajer tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

Informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan atau manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.

 

  1. Konsep Manajemen

manajemen adalah proses kegiatan mengelola sumber daya manusia,material, dan metode (3M: Men, Material, Method) berdasrkan fungsi-fungsi manajemen agar tujuan dapat tercapai secara efisien dan efektif.

Secara operasional manajemen dapat diartikan sebagai pelaksan fungsi-fungsi unit-unit dalam organisasi untuk merencanakan, menganggarkan, mengorganisasikan, mengarahkan, melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi pekerjaan unit masing-masing untuk mencapai tujuan keseluruhan organisasi secara efektif dan efisien.

 

 

  1. Sumber Daya Informasi

 

  1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Informasi

Manajemen sumber daya informasi (IRM: iformation resources management) adalah sebuah kegiatan yang diikuti oleh seluruh tingkatan manajer dengan maksud untuk mengenali dan mengelola sumber daya informas yang diperukan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang didasarkan pada beberapa persyaratan.

Manajemen sumber daya informasi adalah sebuah konsep manajemen sistem informasi yang mengatur manajemen dan tugas fungsi sistem informasinya ke dalam lima bentuk dimensi.

 

Manajemen strategis

Teknologi informasi harus dikelola untukmemberikan perusahaan tujuan-tujuan dan keuntungan yang strategis dalam persaingannya, tidak hanya berbentuk efisiensi operasional atau pendukung keputusan saja.

 

Manajemen operasional

Teknologi informasi dan sistem informasi dapat dikelola melalui susunan fungsi organisasi berdasarkan pada cara dan fungsi serta teknik kepemimpinannya dan biasanya menggunakan seluruh unit bisnis lainnya.

 

Manajemen sumber daya

Data dan informasi, perangkat keras dn perangkat lunak, jaringan telekomunikasi dan personil sistem informasi adalah sumber daya organisasi yang penting yang harus dikelola, seperti halnya modal bisnis lainnya.

 

Manajemen teknologi

Seluruh teknologi yang fungsinya mengolah, menyimpan, dan mengkomunikasikan data dan informasi perusahaan secara menyeluruh harus dikelola sebagai sistem yang terintegrasi pada sumber daya organisasi.

 

Manajemen pendistribusian

Mengelola pengguna sumber teknologi informasi dan sistem informasi dalam unit usaha atau bisnis adalah kunci dari para manajer, tidak masalah pada fungsi atau tingkatan mereka dalam organisasi.

 

Berikut James A. O’ Brien (1999:573) menggambarkan IRM dalam suatu diagram di bawah ini.

 

 

  1. Pengelola Sumber Daya Informasi

Unit  khusus yang menangani sumber daya informasi disebut dengan layanan atau jasa informasi, yang dikelola oleh seorang manajer yang dapat saja berstatus wakil direktur. Kenyataannya yang terjadi sekarang ini adalah perusahan atau organisasi mengadakan pelayanan informasi sebagai wilayah fungsi utama dan juga menyertakan manajer papan atas dalam kelompok seleksi eksekutif, di antaranya komite eksekutif, yang fungsinya membuat keputusan penting di perusahaan. Pengelola ini dapat disebut sebagai kepala kepegawaian informasi.

 

  1. Jenis-jenis Manajemen Sumber Daya Informasi

Manajemen Sumber daya informasi, terdiri atas lima jenis utama sumber daya, yaitu personil atau manusia, bahan-bahan, mesin, uang, informasi termasuk data. Keempat jenis yang pertama disebut juga sumber fisik (personil atau manusia, bahan-bahan, mesin, dan uang) adalah sumber nyata (tangible/nyata) karena secara fsik ada serta dapat dirasakan. Jenis sumber yang kelima atau sumber pengertian ialah informasi (intangible/tidak nyata), tidak berbentuk nyata. Disebut sumber pengertian karena dibutuhkan pemahaman untuk menguasai sumber-sumber lainnya. Manajer menggunakan sumber pengertian untuk mengelola sumber fisik. Bidang sistem informasi sebenarnya mencakup banyak teknologi yang sangat rumit, konsep perilaku abstrak/tidak terlihat, dan penggunaan yang khusus dalam ruang lingkup bisnis/usaha dan non bisnis/non usaha yang tak terhitung banyaknya.

Gambar di bawah ini (Jerome Kanter, 1984:40) menjelaskan peran informasi dalam alur profesional perusahaan/organisasi di samping uang, personil/manusia, bahan-bahan dan mesin (fasilitas).

 

 

  1. Bentuk Sumber Daya Informasi

Upaya pertama untuk menggunakan manajemen informasi terpusat pada data. Pandangan bahwa data dan informasi adalah sumber daya yang dikelola, sebagaimana sumber daya mana pun, masih lazim (prevalent) dan menunjukan sebuah pendekatan yang positif untuk pengguna komputer.

Bentuk dasar sistem informasi menunjukan bahwa sebuah sistem informasi terdiri atas lima sumber daya utama, yakni:

  1. Manusia (ahli informasi dan pemakai);
  2. Perangkat keras komputer;
  3. Perangkat lunak komputer;
  4. Basis data (data dan informasi);
  5. Jaringan (fasilitas).

 

Sumber Daya Manusia

Manusia diperlukan dalam seluruh operasi sistem operasi. Sumber manusia termasuk; pemakai terakhir dan ahli sistem informasi.

Pemakai terakhir (disebut juga pemakai atau klien) adalah orang-orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang dihasilkan. Mereka dapat saja akuntan, penjual, insinyur, tata usaha, pelanggan, atau manajer. Kebanyakan dari kita adalah pemakai akhir sistem informasi.

Ahli sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Mereka itu adalah analis sistem, pemrograman, pelaksana komputer, dan tingkat manajemen lainnya;  bagian teknik serta personil tata usaha sistem informasi. Singkatnya, analis sistem informasi merancang sistem informasi brdasarkan persyaratan informasi dari pemakai akhir, pemrograman menyiapkan program komputer berdasarkan perincian dari analis sistem dan pelaksana komputer mengoperasikan sistem komputer yang besar/kecil.

 

Sumber Daya Perangkat Keras

Konsep sumber daya perangkat keras meliputi seluruh perangkat fisik dan bahan-bahan yang berkaitan dengan pengolahan informasi. Hal tersebut tidak hanya meliputi mesin, seperti komputer dan peralatan lainnya, tetapi juga seluruh alat perantara/media data supaya seluruh obyek data tersebut tercatat/terekam, mulai dari kertas hingga ke disket magnetik.

Contoh perangkat sistem informasi berbasis komputer, yaitu;

  1. Sistem komputer, terdiri atas unit pengolahan terpusat (CPU/Central Processing Unit) yang mengandung pengolah mikro (micro processor) dan semacam penghubung peralatan (interconnected peripheral devices), seperti kabel dan modem. Contoh sistem komputer adalah sistem komputer mikro (microcomputer systems), sistem komputer ukuran menengah (midrange computer systems), dan sistem komputer mainframe (large mainframe computer systems).
  2. Peralatan Komputer, seperti peralatan papan kunci (keyboard) atau penggerak elektronik atau kursor (mouse) untuk memasukan  data dan perintah, sebuah layar video (video screen) atau pencetak (printer) untuk keluaran (output) informasi dan kepingan magnetik (magnetik disk) ataupun kepingan optik (optical disk) untuk menyimpan sumber daya-sumber daya data.

 

Sumber Daya Perangkat Lunak

Konsep sumber daya perangkat lunak termasuk juga seluruh perangkat perintah pengolahan informasi. Konsep umum (generic concepts) perangkat lunak ini tidak hanya termasuk perangkat perintah (instruction) pengoperasian yang dinamakan program, yang berfungsi untuk mengarahkan dan mengendalikan perangkat keras komputer, tetapi juga perintah-perintah pengolaha informasi yang diperlukan orang yang dinamakan tata cara (prosedures).

Berikut adalah contoh sumber daya-sumber daya perangkat lunak:

  1. Sistem perangkat lunak, seperti program sistem operasi (windows, linux, unix, dan lan-lain) yang berfungsi mengendalikan dan mendukung sistem operasi komputer.
  2. Aplikasi perangkat lunak, yaitu program yang mengarahkan untuk penggunaan khusus oleh pemakai akhir tertentu. Contohnya adalah sebuah program analisis penjualan, sebuh program penggajian, dan sebuah program pengolahan kata (lotus, microsoft word, open office, dan lain-lain).
  3. Tata cara, yaitu pengoperasian perintah untuk orang-orang yang akan menggunakan sebuah sistem informasi atau sebuah perangkat lunak (pascal, HTML, dan lain-lain).

 

Sumber Daya Data

Data mempunyai arti lebih besar dari sekedar bahan mentah sistem informasi. Konsep sumber daya data telah diperluas oleh manajer dan para ahli sistem informasi. Mereka menyadari bahwa data merupakan sumber daya organisasi yang berharga. Jadi data sebagai sumber daya yang harus dikelola dengan efektif untuk menguntungkan semua pemakai akhir dalam sebuah organisasi.

Data banyak bentuknya, termasuk berbentuk data gabungan huruf dan angka (alphanumeric), gabungan hurf dengan abjad (alphabetical), dan jenis lainnya, serta terbentuk kesatuan (entities). Data teks/tulisan, yang terdiri atas kalimat dan paragraf digunakan dalam komunikasi tertulis; data gambar, seperti bentuk grafik dan gambar; data suara (audio), suara manusia atau suara lainnya, juga merupakan bentuk data yang penting.

  1. Basis data, yang mengendalikan pengolahan dan pengeturan data.
  2. Pengetahuan dasar, yang mengandung berbgai macam bentuk, diantaranya fakta-fakta, aturan-aturan, dan contoh-contoh kasus mengenai keberhasilan pelaksanaan bisnis/usaha

Sebagai contoh, data transaksi penjualan dapat saja dikumpulkan dan disimpan dalam sebuah basis data penjualan untuk pengolahan berikutnya yang menghasilkan laporan analisis penjualan harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan untuk keperluan manajemen. Pengetahuan dasar dignakan melalui sistem manajemen pengetahuan dan sistem ahli untuk membagi ilmu/pengetahuan dan memberikan petunjuk keahlian pada suatu sasaran khusus.

 

Sumber Daya Jaringan

Jaringan telekomunikasi, seperti inernet, intranet, dan ekstranet telah berperan penting untuk keberhasilan operasi dari sekuruh jenis organisasi dan sistem informasi yang berbasis komputer. Jaringan telekomunikasi terdiri atas komputer, pengolah komunikasi, dan peralatan lainnya yang saling berhubungan melalui perantara/media komunikas dan dikendalikan melalu perangkat lunak komunikas. Konsep sumber daya jaringan menekankan bahwa jaringan komunikasi merupakan bagian sumber daya yang mendasar dari seluruh sistem informasi. Sumber daya jaringan termasuk sebagai berikut:

  1. Perantara komunikasi contohnya, kabel pasangan bersimpul (twisted-pair cable), kabel koaksial (coaxsial able), kabel serat optik (fiber-optic cable), sistem gelombang mikro (microwave systems) dan sistem satelit kounikasi (communication satelite systems)
  2. Pendukung jaringan, kelompok umum ini ialah seluruh manusia, perangkat keras, perangkat lunak dan sumber daya data yang secara langsung mendukung operasional dan penggunaan jaringan komunikasi, contohnya ialah pengolah komunikasi yang tediri atas modem dan pengolahan kerja internet, dan perangkat lunak pengendali komunikasi yang terdiri atas sistem operasi jaringan dan paket penjelajah (browser) internet.

 

  1. Pendekatn SPIR (Strategic Planning for Information Reources/Perencanaan Stratedgis Sumber Daya Informasi)

SPIR adalah sebuah solusi pada masalah sumber daya informasi yang tidak mencukupi (inadequate information resources) agar keuntungan yang bersaingan dapat dicapai. Ketika sebuah perusahaan mencakup Spir, rencana siasat untuk jasa informasi dan perusahaan dikembangkan bersamaan. Rencana perusahaan menggambarkan duungan yang dapat diberikan melalui jaa informasi dan rencana jasa informsai adalah menggambarkan permintaan masa depan untuk sistem pendukung.

Raymond Mcleod Jr (1995:43) menggambarkan keadaan setiap proses perencanaan yang memengaruhi lainnya.

 

Kehati-hatian bagi setiap personil yang berperan dalam spir sangat diperlukan karena hal ini berkaitan dengan apa yang diharapkan untuk dikerjakan ataupun untuk mengembangkan pekerjaan.

 

Area-area Bisnis Harus Bekerja Sama dalam Mengembangkan Rencana Strategisnya

 

Kerangka Dasar bagi Rencana Strategis Sumber Daya Informasi

 

Contoh Rencana Strategis Sumber Daya Informasi

 

 

Data merupakan catatan atas fakta. Menurut Sumber : www.wikipedia.com, Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data base merupakan suatu gabungan file yang saling berhubungan dan saling berkoordinasi secara terpusat. Pendekatan data base memberlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan dan dikelolah oleh seluruh bagian organisasi tersebut, bukan hanya satu departemen saja yang melakukan fungsi tersebut.

Data yang terorganisir dengan baik dapat menghasilkan Informasi, pengorganisasian data untuk mencegah terjadinya duplikasi yang tidak diperlukan. Data yang terorganisasi dan saling berkaitan antara satu sama lainnya merupakan Basis data (database). Sedangkan untuk mengelola dan mengorganisasikan database yang dibangun dalam suatu Sistem dibutuhkan suatu pengelolaan database yang di sebut dengan sistem manajemen basis data (Database management system – DBMS). DBMS merupakan sofware yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama.

Sistem manajemen basis data (SMBD), adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalahakuntansisumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatuperusahaan.

 

 

 

 

 

  1. Mengelola Sumber Daya Data

Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya data perusahaan akurat, mutakhir, aman dari gangguan yang tersedia bagi pemakai. Kegiatan manajemen data mencakup :

  1.  Pengumpulan data
  2.  Integritas pengujian
  3. Penyimpanan
  4. Keamanan
  5. Pemeliharaan
  6. Organisasi
  7. Pengambilan

 

  1.  Pengumpulan Data

Pengumpulan dapat dilakukan :

Dilapangan

Dari individual

Melalui metoda manual

Time Studies

Surveys

Observations

Contributions dari expert

Menggunakan instrument-instrument dan sensor2

Transaction processing system (TPS)

Via electronic transfer

Dari web site (clickstream)

Sumber-sumber data

Sumber Data Internal umumnya disimpan dalam data base perusahaan. Data tentang people, products, services, dan processes.

Data Personal  adalah dokumentasi dari expertise pegawai perusahaan umumnya dipelihara    oleh pegawai, dalam bentuk :

Estimasi penjualan

Opini tentang para pesaing

business rules

Procedures

Dls.

Sumber data External  dapat berasal dari database komersial ataupun laporan-laporan   Pemerintahan

Internet dan Commercial Database Services dapat diakses melalui internet.

 

  1. Integritas Pengujian

Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS (Data base Manajemen system). Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan Beberapa masalah kualitas data disebabkan oleh redudansi dann ketidakkonsistenan data yang dihasilkan oleh lingkungan file tradisional. Masalah kualitas data seperti kesalahan dalam penulisan nama, angka yang tertukar, atau kode yang salah atau hilang. Analisis kualitas data dimulai dengan audit kualitas data, yaitu suatu penyelidikan terstruktur mengenai ketetapan dan level kelengkapan data dalam sistem informasi. Data cleasing dan data scrubbing terdiri dari aktivitas untuk mendikteksi dan mengkoreksi data dalam database atau file yang salah, tidak lengkap belum diformat atau pengulangan data.

 

  1. Penyimpanan Data

Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi di mana data dan informasi disimpan dalam suatu cara yang terorganisir untuk penggunaan dikemudian hari. Untuk tujuan penyimpanan, data secara khusus diorganisir ke dalam kategori  berikut:

Field adalah sekelompok karakter yang menggambarkan karakteristik orang, tempat, sesuatu hal, atau peristiwa. Pada slide/tayangan ini, nama seseorang adalah merupakan suatu field.

Record adalah suatu kumpulan dari field yang saling berhubungan. Sebagai contoh, suatu record daftar gaji karyawan, pada umumnya berisi beberapa field, seperti nama mereka, nomor jaminan sosial, departemen/unit kerja, dan gaji.

File adalah suatu kumpulan dari record yang saling berhubungan. Sebagai contoh, suatu file daftar gaji berisi record gaji untuk semua karyawan suatu perusahaan.

Database adalah suatu kumpulan terintegrasi dari file yang saling berhubungan.

Sebagai contoh, database personil suatu perusahaan berisi file gaji, kegiatan personil, dan ketrampilan karyawan.

Penyimpanan data meliputi :

Penyimpanan Berurutan (Sequential Access Storage Device)

–          Suatu organisasi / penyusunan data di suatu medium enyimpanan yang terdiri dari suatu catatan mengikuti satu atatan lain dalam suatu urutan tertentu .

–          Contoh pita magnetik yg digunakan untuk menyimpan data omputer memiliki bentuk fisik yg sama dengan pita audio.

Penyimpanan Akses Langsung (Direct Access Storage Device)

–          Cara mengorganisasikan data yang ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara   berurutan.

–           DASD dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan dan digunakan sebagai media input.

 

  1. Keamanan

Keamanan data telah menjadi bagian dari pengembangan teknologi informasi mengingat bahwa berjuta-juta bit informasi telah dipertukarkan dalam jaringan komputer terutama di internet. Masalah keamanan data dapat diklassifikasi kedalam beberapa dimensi. Suatu situs komersial misalnya harus memenuhi persayaratan berikut ini.

Secrecy: kategori kemanan komputer yang meliputi perlindungan data/informasi terhadap akses dari pihak-pihak yang tidak berhak serta masalah keaslian (autentik) dari sumber data/informasi. Masalah secrecy berkaitan dengan proses enkripsi-dekripsi serta proses autentikasi.

Integrity: kategori keamanan data yang menjamin bahwa data tidak terganggu selama proses transfer dari sumber ke tujuan melalui saluran-saluran komunikasi. Masalah integrity berkaitan dengan bagaimana melindungi data dari penyusup yang berusaha masuk ke sumber data, atau menyusup dalam jaringan data, untuk mengubah dan merusak. Masalah virus yang bisa menghancurkan data juga menjadi bagian dari integrity.

Availability: kategori keamanan data yang bisa mempertahankan sumber informasi agar selalu sedia dan aktif melayani para penggunanya. Masalah availability berkaitan dengan usaha melindungi server dari gangguan yang bisa menyebabkan server gagal memberi pelayanan (denial of service / DOS).

Jenis Keamanan Data

Keamanan data ada beberapa macam, diantaranya Enkripsi, Firewall, Secure Socket Layerv, Kriptografi, Pretty Good Privacy.

Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi juga dapat diartikan sebagai kode atau chipper.

Firewall adalah suatu keamanan yang bersifat seperti sebuah filter yang bertujuan untuk menjaga (prevent) agar akses (ke dalam atau ke luar) dari orang yang tidak berwenang tidak dapat dilakukan.

Secure Socket Layerv adalah suatu bentuk penyandian data sehingga informasi rahasia seperti nomor kartu kredit atau kontrol autentikasinya tidak dapat dibaca atau di akses oleh pihak lain selain pemiliknya daan server (pemilik servis).

Kriptografi adalah seni menyandikan data. Menyandikan tidak harus berarti menyembunyikan meskipun kebanyakan algoritma yang dikembangkan di dunia kriptografi berhu bungan dengan menyembunyikan data.

Pretty Good Privacy adalah salah satu algoritma keamanan komunikasi data melalui internet untuk komunikasi harian semacam electronic mail. PGP merupakan gabungan antara sistem pembiatan digest, enkripsi simetris dan asimetris.

  1. Pemeliharaan data

Pemeliharaan data perlu dilakukan untuk mencapai data yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini termasuk penting karena berpengaruh pada pengambilan keputusan perusahaan.

 

  1. Organisasi data

Perusahaan menyimpan data dalam jumlah yang besar di system informasi berbasis computernya hanya karena perusahaan tersebut melakukan begitru banyak transaksi bisnis. Terdapat begitu banyak data sehingga data tersebut tidak akan berguna dalam pengambilan keputusan bisnis tanpa adanya satu cara pengorganisasian yang efektif dan efisien. Agar dapat menggunakan data dan terhindar dari kekacauan, kondep data telah di pecah dan dikurangi menjadi konsep – konsep yang lebih kecil. Konsep – konsep data yang lebih kecil akan menyediakan balok – balok pembangun yang dapat dikombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat diakses.

 

  1. Pengambilan

Setelah dilakukan pengumpulan, pengujian, penyimpanan, keamanan , pemeliharaan, dan organisasi, langkah selanjutnya adalah pengambilan data yang di butuhkan perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis yang sesuai.

Database telah mengalami perkembangan sejalan dengan penelitian-penelitian para ahli, ada beberapa model database :

Hierarchical database

Adalah merupakan kumpulan record yang dihubungkan satu sama lain yang membentuk struktur pohon

Network Database

Database yang terbentuk dari sekumpulan record yang membentuk relasi dalam bentuk ring

Relational Database

Berisi kumpulan tabel, dimana setiap tabel mempunyai nama dan struktur yang unik. Dalam setiap tabel, masing-masing record data diorganisasikan dalam struktur yang sama dan memiliki field kunci yang akan menjadi penghubung antara satu dengan lainnya

Web Warehause

Data warehouse (gudang data) merupakan sebuah database dengan peralatan pembuatan laporan dan query yang menyimpan data kini dan data historis secara terpusat,biasanya digunakan untuk menyajikan laporan dan melakukan analisis guna mendukung pengambilan keputusan manajerial.

 

Membuat Basis Data

Konsepnya, proses pembuatan sebuah data base melibatkan 3 langkah utama, yaitu :

menetukan kebutuhan data, berdasarkan pendekatan yang berorientasi pada proses dan pemodelan perusahaan.

menguraikan data tersebut

memasukkan data ke dalam basis data

 

Masalah-maslah dalam lingkungan File

Setiap aplikasi memerlukan file sendiri dan program komputer sendiri untuk beroperasi. Proses ini terjadi ke berbagai file utama yang diciptakan, dipelihara, dan dioperasikan secara terpisah oleh divisi atau departemen dan berlangsung 5 sampai 10 tahun, organisasi ini akan dipenuhi dengan ratusan program dan aplikasi yang sangat sulit untuk dijaga dan dikelola. Masalah-masalah itu antara lain:

Redudensi Data dan Inkonsistensi

Adalah kehadiran duplikasi data (pengulangan data) dalam berbagai file data. Jadi beberapa data yang sama disimpan dilebih dari satu tempat atau lokasi.Hal ini berakibat perusahaan sulit menciptakan menajemen hubungan pelanggan, manajemen rantai penawaran, atau sistem perusahaan yang mengintegrasikan data dari sumber daya yang ada.

 

 

Ketergantungan Program Data

Ketergantungan program data berarti pasangan data yang disimpan dalam file dengan program soecifikasi yang dibutuhkan untuk meng-update dan memelihara, jika merubah programnya membutuhkan prubahan data.

Kurang fleksibel

Sistem file tradisional tidak dapat memberikan laporan atau respon ad hoc untuk kebutuhan informasi yang tidak terantisipasi secara tepat waktu.

Kurang pengamanan

 

Daftar Pustaka :

http://misu025.blogspot.co.id/2015/10/tugas-softskill-1-sistem-informasi.html

http://gadis22.blogspot.co.id/2011/06/manajemen-sumber-daya-data.html

 

Tinggalkan komentar